Isnin, Jun 15, 2009

Kajang berlipat

Bukan sekadar makan sate kajang ...

SEPERTI TAK PERCAYA ... saya dapat menjengah tempat lama ... saya dan keluarga pernah tinggal di sebuah perkampungan yang di panggil dengan nama Taman ....

Jauh ke dalam "hutan" ... kini dikelilingi bukit pasir dan batu batan.

Dahulunya sungguh damai dengan anak sungai yang sejuk, masih saya ingat bermain Combat-combat dengan pak Su, dan Hafiz ... merangkak dalam air sungai yang cetek dan melihat ikan-ikan berenang berlarian ke celah-celah batu ...

Kali ini saya menjengah melihat sisa-sisa peninggalan kediaman kami ... tanah ayah dan tanah arwah Tok Wan hanya sekangkang anak monyet sahaja ... tetapi nostalgianya sangat bernilai.

Di sana saya menghitung buah-buah getah coklat muda dan coklat tua, melihat sinaran matahari pagi menyentuh lantai kebun getah yang lembab, warna coklat kekuningan dedaunan getah sangat cantik disimbah cahaya mentari ... tidak pernah luput dari ingatan.

Terima kasih kepada suami tersayang ... yang sudi membawa saya ke sana, semula. Betapa "berani"!